Apakah itu Internal Link?
Internal link adalah link yang ke arah dari satu halaman ke arah halaman lain di web yang sama, dimana ke-2 halaman itu sama-sama terkait.
Internal link terkait dengan anchor teks. Anchor teks yakni teks yang berisi link yang sama-sama terkait. Saat kamu akan masukkan link dalam satu artikel, masukan pada anchor teks itu.
Contoh: Untuk menolong kamu lakukan optimalisasi SEO. Ada banyak panduan menulis content untuk optimalisasi SEO supaya web kamu ada di halaman pertama pada mesin penelusuran.
Berdasar pada contoh di atas bisa kamu lihat, kalimat “tips menulis content untuk optimalisasi SEO” adalah anchor teks yang berisi link tersendiri.
Pemakaian beberapa kata untuk anchor teks akan memberi nilai buat pembaca. Anchor teks yang salah akan berefek jelek pada SEO. Contoh pemakaian anchor teks yang salah seperti “di sini’, “di sana”, “ini” atau “itu”.
Mengapa Internal Link Itu Penting? Simak artikel berikut yang sudah dikutip dari Jasa Pembuatan Website dan Maintenance Perusahaan Jakarta
1. Tingkatkan SEO
Saat kamu masukkan internal link pada suatu artikel. Dengan automatis kamu mengikutkan artikel lain pada artikel itu. Pasti ini membuat mesin penelusuran mengindeks 2 artikel sekaligus juga dalam tempo yang bertepatan. Oleh karenanya internal link begitu punya pengaruh pada SEO kamu.
2. Tingkatkan Visibilitas Artikel
Seiring waktu berjalan, artikel dalam satu web selalu makin bertambah. Artikel-artikel yang lama akan terbenam oleh artikel paling baru kamu. Dengan internal link, kamu bisa masukkan artikel lama pada link itu. Hingga artikel lama dapat kembali ada.
Makin banyak artikel yang sama-sama terkait, karena itu visibilitas artikel kamu akan makin baik.
3. Kurangi Tingkat Bounce Rate Web
Adanya artikel yang sama-sama terkait. Akan membuat pembaca membaca artikel lain. Tanpa ada kita sadari dengan internal link akan membuat pengunjung begitu lama ada pada web kamu. Tentu saja ini akan kurangi bounce rate web kamu. Bounce rate yakni prosentase pengunjung yang tinggalkan web sesudah buka satu halaman saja.
Makin tinggi tingkat prosentase bounce rate web kamu, karena itu Google akan berasumsi jika web kamu tidak memberi faedah buat pengunjungnya.
Bagaimanakah cara membuat internal link?
Membuat internal link bisa dikerjakan dengan manual atau memakai plugin pada WordPress.
Untuk bikin internal link dengan manual. Tinggal masukkan link artikel berkaitan pada anchor teks. Kamu bisa mengendalikan pemakaian internal link pada artikel kamu. Pemakaian internal link terlalu berlebih akan berefek buruk pada SEO.
Sedang plugin yang dapat dipakai ialah Better Internal Link Search. Plugin ini bisa membuat internal link dengan automatis dari artikel-artikel awalnya serta berkaitan dengan artikel yang kamu. Plugin ini akan s
Lihat 3 hal tersebut saat membuat internal link:
- Buat internal link ke halaman yang sama-sama terkait.
- Janganlah kebanyakan memakai internal link dalam satu artikel.
- Pakai anchor teks yang pas.
Berdasar pada keterangan di atas, semestinya kamu bisa masukkan internal link pada artikel yang kamu catat. Tetapi, butuh diingat tidak untuk begitu berlebiha n memakai internal link. Pemakaian internal link yang terlalu berlebih akan dipandang “spam” oleh mesin penelusuran.